Sistem Otomasi Transportasi Produk dengan Konveyor Berjalan

Memanfaatkan konveyor sebagai alat transfer antar proses cukup efektif dalam otomasi sistem transfer antar proses, hanya saja perlu diperhatikan perubahan kapasitas akibat waktu transfer yang dibutuhkan .

Mekanisme Transfer Otomatis antar Proses Press Mekanik

Memudahkan pemindahan produk antar station proses tanpa handling manual, transfer antar proses bisa diterapkan pada pemindahan produk yang membutuhkan beberapa proses dengan Press Mekanik atau Hidrolik.

Mekanisme Transfer Otomatis Proses Draw pada Press Mekanik

Proses Draw yang membutuhkan beberapa proses dalam pembentukannya sangat efektif dengan memanfaatkan Mekanisme Otomasi Transfer antar prosesnya.

Robotik Pada Sistem Transfer Otomatis

Pada mekanisme transfer yang cukup rumit sangat cocok dengan memanfaatkan Transfer Robotik

Pneumatic Feed Bar Transfer

Pemanfaatan sistem Pneumatik dan Magnet pada mekanisme Transfer Produk

Jumat, 28 Maret 2014

Otomasi Manufaktur

Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia industri, peralatan dan sistem produksi juga mengalami perkembangan pesat. Perusahaan manufaktur dan pabrik pada umumnya menerapkan teknologi yang lebih maju untuk menunjang produksi yang kian berkualitas. Salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas produk adalah sistem kontrol peralatan produksi. Pada industri manufaktur yang besar pada umumnya mengembangkan sistem kontrol secara terintegrasi ke semua bagian pabrik. Usaha untuk membuat segalanya otomatis dalam proses produksi barang dan jasa, telah dilakukan oleh para praktisi industri di bidang elektronika, mesin, telekomunikasi, IT dan ilmu yang terkait. Pada akhirnya terdapat bidang tersendiri yang mempelajari dan mengembangkan proses kontrol di industri, yang dikenal sebagai Factory Automation.

Secara garis besar Otomasi dibagi menjadi dua, yaitu Manufacturing Automation dan Service Automation. Namun dalam artikel ini kita hanya membahas tentang Manufacturing Automation, yaitu yang berkenaan dengan proses produksi barang.
Contoh-contoh Otomasi Manufaktur antara lain:


- Automatic Machine Tool

- Automatic Assembly Machine
- Industrial Robot
- Automatic Material Handling


gambar :

Automated Automotive Body Inspection System

- Automatic Inspection System
- Automatic Storage System
- Computerize Numerical Control Machine
- Computerize Integrated ManufacturingTipe-Tipe Otomasi
- Fixed Automation
- Programmable Automation
- Flexible Automation

Tipe-tipe Industri Manufaktur
- Basic Producer
- Converter
- Fabricator

Sistem Kontrol sebagai penunjang Otomasi
Perkembangan sistem kontrol dimulai dari teknologi lama yaitu rangkaian relay (Relay Circuit), lalu berlanjut ke rangkaian logika (Teknik Digital), mikrokontroler dan mikroprosesor, PLC serta sistem pengendalian berbasis komputer. Semua sistem tersebut saat ini masih digunakan, karena masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri. Berikut adalah perbandingan sistem kontrol :
Rangkaian Relay
Murah, instalasi terlalu rumit, sulit melacak kesalahan, memakan tempatRangkaian Logika Murah, tidak fleksibel, kecil, tidak handalMicrocontroller Murah, kecil, fleksibel, bahasanya sulitPLC Relatif mahal, kecil, simple, sangat flexibel, mudah diprogram, handal, mudah dikembangkanPC-based Controller Mahal, tampilan menarik, tidak flexible, memakan tempat.
Dengan melihat beberapa perbandingan tersebut, rangkaian relay dan logika sudah mulai ditinggalkan. Para praktisi lebih memilih komponen yang handal, fleksibel, biaya operasi yang murah. Pemakaian PLC kian digemari untuk proses kontrol dengan tingkat kerumitan menengah ke atas. Walaupun harganya agak mahal, namun sangat menguntungkan dari segi perawatan dan operasi, serta fleksibilitas yang sangat tinggi. Ditambah lagi bahwa produsen PLC saat ini menawarkan beragam opsi (modul tambahan) yang memungkinkan pemekaran sistem menjadi lebih terintegrasi dengan peralatan lain. Beberapa contoh pemekaran sistem kontrol antara lain : produsen PLC memberikan modul komunikasi standar misalnya TCP/IP, DeviceNet, FieldBus dan lain-lain. Melalui modul ini pemakai dapat menghubungkan sistemnya ke komputer (PC) untuk menunjang sistem akuisisi data. Hal ini sangat menguntungkan bagi para supervisor produksi serta para manajer dalam membantu mengambil keputusan.

Sistem Pengendalian Proses

Sistem merupakan suatu kesatuan fungsi yang terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait satu sama lain. Demikian juga dengan sistem kontrol, memiliki sub-sistem sub-sistem yaitu input, proses dan output. Secara garis besar, sistem pengendalian proses ada dua macam, yaitu open loop dan close loop. 
input
output
proses
Sistem Pengendalian Proses Open Loop

Feedback device
input
output
proses
Sistem Pengendalian Proses Close Loop

Analogi sistem tubuh manusia
Sistem pengendalian proses dapat dianalogikan seperti sistem pada tubuh manusia.
Teknik dasar OtomasiSeperti dijelaskan di atas, bahwa bidang otomasi merupakan gabungan dari beberapa ilmu, yaitu teknik elektro, mesin, komputer/IT, industri serta beberapa bidang yang lai

Kamis, 27 Maret 2014

CONTINUOUS-COIL-FED LASER-BLANKING LINE DEBUTS IN GERMANY

 
Steel or aluminum blanks used to produce stamped automotive parts traditionally are cut using either dies or lasers. The advantage of laser-blanking lines: no need to invest in and maintain, and the blanking operation avoids time-consuming and costly delays during die changes.
Enter new coil-fed laser-blanking technology debuted recently by Schuler at the facility of diode-laser manufacturer ALS GmbH, in Dormagen, Germany. Dubbed DynamicFlow Technology (DFT), the line allows “even small batches to be produced just-in-time at low cost,” says Stephan Mergner, Schuler Automation managing director.” Not only can the line be used to simultaneously produce a wide variety of blank shapes, but blank contours also can be optimized while production is running. “The result: High output rates and tremendous flexibility,” adds Mergner.

DFT laser-blanking lines are energy-efficient and can process a variety of materials, including high-strength steels, with a high degree of repeat accuracy and edge quality, says Mergner. The process also suits the production of surface-sensitive outer panels.
During the presentation at ALS GmbH, customers primarily from the automotive industry witnessed how the line cuts blanks from a continuous aluminum coil. The laser-blanking line employs three laser heads in parallel to cut blanks from material 0.8 to 3.0 mm thick, to 2150-mm wide.
Schuler: www.schulergroup.com

Senin, 17 Maret 2014

Sistem Otomasi dalam Industri Manufaktur

Teknologi Otomasi mulai ada sejak berabad-abad yang lalu,terutama sejak ditemukannya komponen cam dan governor. Pada tahun 1932, Nyquistmengembangkan suatu prosedur yang relative sederhana untuk menentukan kestabilan sistem loop tertutup pada basis respon loop terbuka terhadap masukan tunak(Steady State) Sinusoida. Pada tahun 1934, Hazien memperkenalkan istilah servo mekanisme untuk sistem kontrol posisi, membahas desain servo

mekanisme relay yang mampu mengikuti dengan baik masukan yang berubah. Pada dekade 1940-1950 pemakaian sistem kontrol otomatis telah berkembang, mulai tahun 1960 dengan berkembangnya perangkat peralatan (plant) dengan multi masukan dan multi keluaran maka sistem kontrol menjadi semakin kompleks.
Gambar 1, Penggunaan robot dalam sistem otomasi Industri
Selanjutnya secara berangsur angsur mulai memanfaatkan komponen elektronik-mekanik seperti relay, dan komponen elektronik seperti transistor. Perkembangan selanjutnya telah semakin cepat
setelah ditemukannya komponen mikroelektronik dalam bentuk IC (Integrated Circuit) pada awal tahun 1960–an. Teknologi Otomasi semakin berkembang dengan pesat sejak munculnya mikroprosesor pada tahun 1973, sejak itu teknolologi otomasi telah memasuki berbagai sektor kegiatan manusia, baik yang secara khusus misalnya di dalam dunia manufaktur, maupun secara umum dalam berbagai bentuk barang yang ada di sekeliling kita seperti Telefak, Mesin suci dan sebagianya. Mesin cuci modern biasanya menggunakan sistem
 otomasi loop tertutup, sehingga proses pencuciannya dapat diprogram seperti yang diharapkan


Gambar 2, Penggunaan robot dalam sistem otomasi Industri mobil

 Teknologi Otomasi yang pada awalnya banyak diartikan sebagai pemakaian suatu sistem pengatur yang mampu menggerakan suatu kontruksi mekanik (manipulator) secara mandiri tanpa campur tangan manusia, dewasa ini makin berkembang dengan dimasukkannya pengertian tentang kemampuan untuk mengatur pengolahan data secara mandiri. Dalam aplikasinya kegiatan proses produksi kedua cakupan pengertian di atas pada dasarnya sangat banyak digunakan. Pengertian teknologi otomasi yang didefisinikan sebagai penggunaan sistem pengatur yang mampu menggerakkan suatu manipulator atau kontruksi mekanik secara mandiri tanpa campur tangan manusia melahirkan suatu disiplin ilmu baru yang disebut sebagai mekatronika.

Proses produksi industri manufaktur mobil maupun sepeda motor di Indonesia sudah semakin pesat. Meski dengan jumlah karyawan yang sedikit namun mampu menghasilkan produk yang banyak dan dengan kualitas yang sama baiknya. Pada dasarnya teknologi otomasi dibedakan menjadi dua, yaitu fixed automation (otomasi tetap) dan flexible Automation (otomasi fleksibel). Kontruksi fixed automation biasanya masih menggunakan peralatan mekanik. Sedangkan fleksibel automation sudah menggunakan sistem pengatur berbasis komputer. Sistem pengatur berbasis komputer dirancang agar mudah dirubah sesuai dengan kebutuhan. Sebagai contoh penggunaan robot industri, gerakan robot dapat dirubah sesuai dengan kebutuhan, juga penggunaan mesin perkakas CNC. Teknologi modern ditandai dengan penggunaan fleksible automation yang semakin meluas. Fleksible Automation akan terus berkembang sejalan dengan perkembangan mikroeletronika yang mendasar Pemanfaatan teknologi otomasi pada proses produksi meliputi bidang yang sangat luas, dari kegiatan seperti pada bagian Product Design, Production Planning dan Control, Inventory Control, Sales
dan Marketing, Engineering, Industrial Engineering banyak yang lebih berupa pengolahan secara otomatis data elektronis, sedangkan teknolgi otomasi yang banyak di terapkan adalah dalam bidang
produksi. Pemanfaatan teknologi otomasi dalam proses produksi merupakan sebagian kecil saja dari penggunaan teknologi tersebut. Sebagian besar aplikasinya dimanfaatkan secara luas dalam
kehidupan sehari-hari di masyarakat. Proses otomasi yang dapat kita lihat sehari-hari antara lain: mesin cuci otomatik, sistem pengisian tandon otomatik, pengering tangan otomatik, dan sebagainya. Dalam pembahasan selanjutnya, akan dibahas lebih jauh teknologi otomasi yang diterapkan dalam industri pengolahan serta pemesinan logam. Pembahasan akan lebih diarahkan pada teknologi otomasi dalam bentuk pengaturan gerak manipolator atau konstruksi mekanik yang terdapat dalam berbagai bentuk peralatan pabrik. Pengaturan yang akan dikembangkan berbasisi pada sistem kontrol pneumatik, hidrolik, elektrik, dan juga mekanik. Rancangan konstruksi dari berbagai peralatan di atas ada yang dapat dibuat secara umum sehingga dapat diproduksi secara masal, seperti mesin perkakas CNC robot industri, berbagai jenis conveyor, AGV dsb nya, namun ada pula yang harus dirancang secara khusus untuk jenis pemakian tertentu seperti mesin-mesin khusus, Jiq dan Fixtures. Pemilihan peralatan yang sesuai dengan proses produksi yang hendak dilakukan merupakan tahap awal yang sangat menentukan tinggi rendahnya effisiensi proses produk tersebut. Pemilihan yang salah merupakan cacat bawaan yang akan sukar untuk diperbaiki nantinya, tanpa melakukan penggantian peralatan yang salah tersebut secara keseluruhan.

Otomasi Manufaktur

Seiring dengan perkembangan teknologi di dunia industri, peralatan dan sistem produksi juga mengalami perkembangan pesat. Perusahaan manufaktur dan pabrik pada umumnya menerapkan teknologi yang lebih maju untuk menunjang produksi yang kian berkualitas. Salah satu faktor yang sangat menentukan kualitas produk adalah sistem kontrol peralatan produksi. Pada industri manufaktur yang besar pada umumnya mengembangkan sistem kontrol secara terintegrasi ke semua bagian pabrik. Usaha untuk membuat segalanya otomatis dalam proses produksi barang dan jasa, telah dilakukan oleh para praktisi industri di bidang elektronika, mesin, telekomunikasi, IT dan ilmu yang terkait. Pada akhirnya terdapat bidang tersendiri yang mempelajari dan mengembangkan proses kontrol di industri, yang dikenal sebagai Factory Automation. Secara garis besar Otomasi dibagi menjadi dua, yaitu Manufacturing Automation dan Service Automation. Namun dalam artikel ini kita hanya membahas tentang Manufacturing Automation, yaitu yang berkenaan dengan proses produksi barang.Contoh-contoh Otomasi Manufaktur antara lain:- Automatic Machine Tool- Automatic Assembly Machine- Industrial Robot- Automatic Material Handling- Automatic Inspection System- Automatic Storage System- Computerize Numerical Control Machine- Computerize Integrated ManufacturingTipe-Tipe Otomasi- Fixed Automation- Programmable Automation- Flexible AutomationTipe-tipe Industri Manufaktur- Basic Producer- Converter- FabricatorSistem Kontrol sebagai penunjuang OtomasiPerkembangan sistem kontrol dimulai dari teknologi lama yaitu rangkaian relay (Relay Circuit), lalu berlanjut ke rangkaian logika (Teknik Digital), mikrokontroler dan mikroprosesor, PLC serta sistem pengendalian berbasis komputer. Semua sistem tersebut saat ini masih digunakan, karena masing-masing memiliki keunggulannya tersendiri. Berikut adalah perbandingan sistem kontrol :Rangkaian RelayMurah, instalasi terlalu rumit, sulit melacak kesalahan, memakan tempatRangkaian Logika Murah, tidak fleksibel, kecil, tidak handalMicrocontroller Murah, kecil, fleksibel, bahasanya sulitPLC Relatif mahal, kecil, simple, sangat flexibel, mudah diprogram, handal, mudah dikembangkanPC-based Controller Mahal, tampilan menarik, tidak flexible, memakan tempat.Dengan melihat beberapa perbandingan tersebut, rangkaian relay dan logika sudah mulai ditinggalkan. Para praktisi lebih memilih komponen yang handal, fleksibel, biaya operasi yang murah. Pemakaian PLC kian digemari untuk proses kontrol dengan tingkat kerumitan menengah ke atas. Walaupun harganya agak mahal, namun sangat menguntungkan dari segi perawatan dan operasi, serta fleksibilitas yang sangat tinggi. Ditambah lagi bahwa produsen PLC saat ini menawarkan beragam opsi (modul tambahan) yang memungkinkan pemekaran sistem menjadi lebih terintegrasi dengan peralatan lain. Beberapa contoh pemekaran sistem kontrol antara lain : produsen PLC memberikan modul komunikasi standar misalnya TCP/IP, DeviceNet, FieldBus dan lain-lain. Melalui modul ini pemakai dapat menghubungkan sistemnya ke komputer (PC) untuk menunjang sistem akuisisi data. Hal ini sangat menguntungkan bagi para supervisor produksi serta para manajer dalam membantu mengambil keputusan.Sistem Pengendalian ProsesSistem merupakan suatu kesatuan fungsi yang terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait satu sama lain. Demikian juga dengan sistem kontrol, memiliki sub-sistem sub-sistem yaitu input, proses dan output. Secara garis besar, sistem pengendalian proses ada dua macam, yaitu open loop dan close loop. inputoutputprosesSistem Pengendalian Proses Open LoopFeedback deviceinputoutputprosesSistem Pengendalian Proses Close LoopAnalogi sistem tubuh manusiaSistem pengendalian proses dapat dianalogikan seperti sistem pada tubuh manusia.Teknik dasar OtomasiSeperti dijelaskan di atas, bahwa bidang otomasi merupakan gabungan dari beberapa ilmu, yaitu teknik elektro, mesin, komputer/IT, industri serta beberapa bidang yang lain. 

x

Robot Dorong Pertumbuhan Industri Manufaktur

Universal Robots (UR), perusahaan global yang bergerak dalam bidang pengembangan dan manufaktur robot-robot fleksibel untuk berbagai sektor industri. Perusahaan mengumumkan peluncuran robot-robotnya yang paling sukses di Indonesia, UR5 dan UR10. 

Melalui siaran pers yang diterima Okezone, Jumat (7/2/2014),  Enrico Krog Iversen, CEO Universal Robots mengatakan bahwa Indonesia adalah negara yang terus meningkatkan kemajuannya sebagai salah satu negara yang memiliki perkembangan ekonomi tercepat di dunia. 

"Perusahaan-perusahaan Indonesia, terutama usaha kecil dan menengah sedang mempersiapkan diri untuk menghadapi kompetisi baik di dalam negeri maupun tingkat internasional. Demi menghadapi kompetisi tersebut, mereka akan membutuhkan otomatisasi yang lebih baik, yang akan mendorong tingginya produktivitas, konsistensi kualitas, dan meningkatkan pemanfaatan  tenaga kerja," jelas Enrico.

Robot dengan enam sumbu tersebut disebut juga sebagai ‘Enam Tingkat Kebebasan’, memungkinkan fleksibilitas dan memiliki kemampuan terbaik untuk melakukan berbagai macam aplikasi dalam kategori mereka. 

Robot tersebut dapat digunakan untuk berbagai industri, dari otomotif, manufaktur, farmasi, sampai F&B. Berat UR5 18 kilogram dan UR10 29 kilogram. Berat tersebut lebih ringan daripada robot-robot lain di kategorinya. 

Dengan berat tersebut memungkinkan pengguna untuk memindahkan robot-robot tersebut di sekitar lantai produksi, melewati tanaman atau berpindah dari satu kantor ke kantor lain untuk melakukan berbagai tugas. UR5 dan UR10, masing-masing dapat menanganai muatan hingga 5kg dan 10 kg. 

Alih-alih teknologi sensor yang mahal, lengan robot UR memanfaatkan teknologi unik yang telah dipatenkan untuk mengukur arus listrik dalam sendinya, sehingga dapat menentukan kekuatan dan gerakan. (techno.okezone.com-2014-02-07)

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More