Selasa, 02 April 2019

Defect – Defect Painting Secara Umum

Berikut defect – defectnya..

 1.Popping dan pin hole (lubang jarum)

  1. Popping
Popping adalah benjolan-benjolan kecil pada lapisan cat kering yang jika diperhatikan lebih seksama akan kelihatan seperti lubang-lubang kecil diatas benjolan tersebut
2.Pin hole (lubang jarum)
Pin hole merupakan lubang-lubang kecil seperti lubang jarum pada lapisan cat yang kering.
Penyebabnya :
  • Lapisan cat terlalu tebal dengan waktu tunggu antar pelapisan terlalu singkat.
  • Viskositas terlalu tinggi
  • Volume cat yang keluar dari alat spray gun banyak dan cepat.
  • Waktu tunggu (Curing time) sebelum oven yang terlalu cepat.
  • Suhu tingkat permulaan oven terlalu tinggi.
  • Pemakaian thinner yang kurang sesuai.
  1. Orange peel (kulit jeruk)

Orange peel yaitu permukaan lapisan cat tidak rata dan bergelombang seperti kulit jeruk. (sadis lagi kalau jeruk bali guys..…)
Penyebabnya :
  • Viskositas spray terlalu tinggi.
  • Volume cat yang keluar dari spray gun terlalu besar.
  • Jarak alat spray ke permukaan benda yang dicat terlalu dekat.
  • Tekanan udara penyemprotan terlalu tinggi.
  1. Daya lekat kurang baik (mengelupas)

Kerusakan cat ini ditunjukkan dengan lapisan cat yang mudah terkelupas jika ditarik dengan cellotape atau tape yang lain.
Penyebabnya :
  • Adanya kontaminan seperti : minyak, grease, air, sisa pengamplasan pada permukaan di bawahnya.
  • Pretreatment kurang sempurna
  • Jarak waktu yang terlalu lama antara pretreatment dan pengecatan
  • Pemanasan pada oven terlalu berlebihan (waktu terlalu lama atau suhu terlalu tinggi) dari lapisan sebelumnya atau lapisan yang sedang dikerjakan.
  • Cat yang dipakai tidak sesuai dengan cat dari lapisan sebelumnya.
  • Pemakaian thinner yang kurang sesuai.
  1. Cratering (Lubang kawah) (bukan catering tempat pesen makanan ya…)

Cratering merupakan salah satu kerusakan pengecatan yang ditandai dengan terjadinya kawah-kawah kecil pada permukaan lapisan cat yang menyebar secara merata pada daerah yang terkena.
Penyebabnya :
  • Adanya kontaminan seperti : minyak, air, grease pada permukaan dibawahnya.
  • Percikkan air dari spray booth.
  • Air dan minyak dari selang udara ke spray gun.
  • Pengaruh debu spray(spray dust) pada cat yang belum kering yang berasal dari cat lain dari proses spray sebelumnya atau sesudahnya.
  • Kontaminasi pada cat itu sendiri.
  1. Mottling

Pada permukaan lapisan cat terdapat bercak-bercak yang tidak seragam (untuk cat metalik) atau terdapat daerah yang berwarna lebih gelap dan tidak beraturan (untuk cat warna).
Penyebabnya :
  • Viskositas semprot terlalu tinggi sehingga menyebabkan lapisan thinner terlalu basah.
  • Thinner terlalu lambat menguap.
  • Tekanan atomisasi terlalu rendah.
  • Pola cat yang keluar dari alat spray gun terlalu sempit. (patern terlalu kecil)
  • Kecepatan cat yang keluar dari alat spray gun terlalu tinggi.
  • Lapisan cat terlalu tebal dan tidak rata.
  • Alat semprot (spray gun) terlalu dekat dengan permukaan yang disemprot.
  • 6.Sagging (meleleh/running)
Pada permukaan cat tidak rata dan pada bagian tertentu catnya sangat tebal. Hal ini terdapat pada permukaan yang tegak atau menyudut.
sudut sPRAY
Penyebabnya :
  • Terlalu banyak thinner yang lambat menguap.
  • Lapisan cat terlalu tebal
  • Cat disemprotkan terlalu sering tanpa waktu tunggu yang cukup antara pelapisan yang satu dengan lapisan berikutnya.
  • spray gun terlalu dekat dengan permukaan yang disemprot.
  • Tekanan udara rendah.
  • Cairan yang keluar dari alat semprot (spray gun) terlalu banyak.
  • Viskositas cat spray terlalu rendah.

 7.Dry spray (Kasar)

Pada permukaan part yang dicat terjadi kasar dan tidak rata.
Penyebabnya :
  • Thinner/pengencer terlalu cepat menguap.
  • Viskositas terlalu rendah.
  • Tekanan udara penyemprotan terlalu tinggi
  • Lapisan terlalu tinggi (ketebalan lapisan kurang)
  • spray gun terlalu jauh dari permukaan yang disemprot.
  • spray gun digerakkan terlalu cepat.

.8. Beda warna  (Belang)

Warna yang dihasilkan oleh cat tidak sesuai dengan standar warna.
Penyebabnya :
  • Adanya endapan dalam drum atau tangki karena tidak diaduk atau pengadukan yang kurang sempurna.
  • Lapisan cat terlalu tinggi sehingga kelihatan cat dasarnya.
  • Teknik Spray yang kurang benar, terutama pada cat metalik
  • Proses pengecatan yang berbeda dari satu bagian dengan bagian yang lainnya.
  • Adanya kontaminasi spray gun yang berasal dari warna yang dipakai sebelumnya.
  • Adanya kontaminasi antara cat atau thinner yang dipakai.
  • Penambahan katalis tanpa mengatur kembali teknik penyemprotannya. Penambahan katalis sering kali memerlukan karakteristik spray yang berbeda.

9. Said scratches/sanding mark (goresan amplas)

Lapisan cat yang kurang mengkilap dan cacat cat dasar atau logam membayang pada permukaan.Lapisan cat biasanya rata tanpa ada kulit jeruk.
Penyebabnya :
  • Lapisan cat terlalu tipis
  • Cat dasar diamplas dengan amplas yang terlalu kasar.
  • Menekan terlalu keras pada saat mengamplas.
  • Cat dasar kurang kering.
  • Goresan-goresan yang kasar pada logam.
  1. Kurang mengkilap (Burem)

Permukaan lapisan cat kurang mengkilap dan kurang memantulkan sinar.
Penyebabnya :
  • Mengecat diatas permukaan yang mengandung air.
  • Memakai thinner yang bermutu rendah dan terlalu cepat menguap, sehingga permukaan lapisan cat terlalu cepat mengering dan sebagian thinner terjebak di bawahnya.
  • Lapisan cat terlalu tipis.
  • Permukaan lapisan cat rata dan berkulit jeruk (teknik Spray kurang benar).
  • Pemakain cat dasar kasar, berkulit jeruk dan mempunyai bekas amplas yang kasar.
  • Kelembaban ruangan terlalu tinggi.
  1. Dirty (Kotor)

Adanya partikel yang ukuran dan bentuknya tidak sama pada daerah yang mengalaminya.
Penyebabnya :
  • Kipas exhaust tidak dibersihkan atau macet
  • Sirkulasi udara tidak benar
  • Filter tidak dibersihkan secara berkala
  • Kurangnya perawatan pada oven dan booth :
  • Cat-cat yang sudah mengeras pada selang atau peralatan semprot yang lain.
  • Kesalahan pada penyaringan cat.
  • Daerah pengecatan dan sekitarnya kurang bersih
  • Cat atau thinner sudah terkontaminasi
  • Debu-debu dari pengamplasan sebelumnya yang belum dibersihkan.
  • Permukaan sebelum pengecatan kurang bersih.
  1. Cat lunak

Lapisan cat mudah tergores dengan kuku dan tidak tahan terhadap pelarut/thinner.
Penyebabnya :
  • Temperatur oven terlalu rendah
  • Lapisan cat terlalu tebal
  • Jumlah katalis yang dipakai kurang, untuk cat yang memakai katalis (Top coat ).
  1. Cat berbintik-bintik (seeding)

Adanya pertikelpartikel yang mempunyai ukuran dan bentuk yang sama yang terdistribusi secara merata pada lapisan cat.
Penyebabnya :
  • Lapisan cat terlalu tipis.
  • Cat tidak disaring.
  • Adanya kesalahan pada penyaringan cat.
Demikian Sob .. berbagai macam defect  yg sering kita jumpai
Artikel di atas saya kumpulkan dari beberapa sumber dan mengalami beberapa penyesuaian.
Semoga bermanfaat guys…


0 komentar:

Posting Komentar

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More