Sistem Otomasi Transportasi Produk dengan Konveyor Berjalan

Memanfaatkan konveyor sebagai alat transfer antar proses cukup efektif dalam otomasi sistem transfer antar proses, hanya saja perlu diperhatikan perubahan kapasitas akibat waktu transfer yang dibutuhkan .

Mekanisme Transfer Otomatis antar Proses Press Mekanik

Memudahkan pemindahan produk antar station proses tanpa handling manual, transfer antar proses bisa diterapkan pada pemindahan produk yang membutuhkan beberapa proses dengan Press Mekanik atau Hidrolik.

Mekanisme Transfer Otomatis Proses Draw pada Press Mekanik

Proses Draw yang membutuhkan beberapa proses dalam pembentukannya sangat efektif dengan memanfaatkan Mekanisme Otomasi Transfer antar prosesnya.

Robotik Pada Sistem Transfer Otomatis

Pada mekanisme transfer yang cukup rumit sangat cocok dengan memanfaatkan Transfer Robotik

Pneumatic Feed Bar Transfer

Pemanfaatan sistem Pneumatik dan Magnet pada mekanisme Transfer Produk

Selasa, 02 April 2019

Defect – Defect Painting Secara Umum

Berikut defect – defectnya..

 1.Popping dan pin hole (lubang jarum)

  1. Popping
Popping adalah benjolan-benjolan kecil pada lapisan cat kering yang jika diperhatikan lebih seksama akan kelihatan seperti lubang-lubang kecil diatas benjolan tersebut
2.Pin hole (lubang jarum)
Pin hole merupakan lubang-lubang kecil seperti lubang jarum pada lapisan cat yang kering.
Penyebabnya :
  • Lapisan cat terlalu tebal dengan waktu tunggu antar pelapisan terlalu singkat.
  • Viskositas terlalu tinggi
  • Volume cat yang keluar dari alat spray gun banyak dan cepat.
  • Waktu tunggu (Curing time) sebelum oven yang terlalu cepat.
  • Suhu tingkat permulaan oven terlalu tinggi.
  • Pemakaian thinner yang kurang sesuai.
  1. Orange peel (kulit jeruk)

Orange peel yaitu permukaan lapisan cat tidak rata dan bergelombang seperti kulit jeruk. (sadis lagi kalau jeruk bali guys..…)
Penyebabnya :
  • Viskositas spray terlalu tinggi.
  • Volume cat yang keluar dari spray gun terlalu besar.
  • Jarak alat spray ke permukaan benda yang dicat terlalu dekat.
  • Tekanan udara penyemprotan terlalu tinggi.
  1. Daya lekat kurang baik (mengelupas)

Kerusakan cat ini ditunjukkan dengan lapisan cat yang mudah terkelupas jika ditarik dengan cellotape atau tape yang lain.
Penyebabnya :
  • Adanya kontaminan seperti : minyak, grease, air, sisa pengamplasan pada permukaan di bawahnya.
  • Pretreatment kurang sempurna
  • Jarak waktu yang terlalu lama antara pretreatment dan pengecatan
  • Pemanasan pada oven terlalu berlebihan (waktu terlalu lama atau suhu terlalu tinggi) dari lapisan sebelumnya atau lapisan yang sedang dikerjakan.
  • Cat yang dipakai tidak sesuai dengan cat dari lapisan sebelumnya.
  • Pemakaian thinner yang kurang sesuai.
  1. Cratering (Lubang kawah) (bukan catering tempat pesen makanan ya…)

Cratering merupakan salah satu kerusakan pengecatan yang ditandai dengan terjadinya kawah-kawah kecil pada permukaan lapisan cat yang menyebar secara merata pada daerah yang terkena.
Penyebabnya :
  • Adanya kontaminan seperti : minyak, air, grease pada permukaan dibawahnya.
  • Percikkan air dari spray booth.
  • Air dan minyak dari selang udara ke spray gun.
  • Pengaruh debu spray(spray dust) pada cat yang belum kering yang berasal dari cat lain dari proses spray sebelumnya atau sesudahnya.
  • Kontaminasi pada cat itu sendiri.
  1. Mottling

Pada permukaan lapisan cat terdapat bercak-bercak yang tidak seragam (untuk cat metalik) atau terdapat daerah yang berwarna lebih gelap dan tidak beraturan (untuk cat warna).
Penyebabnya :
  • Viskositas semprot terlalu tinggi sehingga menyebabkan lapisan thinner terlalu basah.
  • Thinner terlalu lambat menguap.
  • Tekanan atomisasi terlalu rendah.
  • Pola cat yang keluar dari alat spray gun terlalu sempit. (patern terlalu kecil)
  • Kecepatan cat yang keluar dari alat spray gun terlalu tinggi.
  • Lapisan cat terlalu tebal dan tidak rata.
  • Alat semprot (spray gun) terlalu dekat dengan permukaan yang disemprot.
  • 6.Sagging (meleleh/running)
Pada permukaan cat tidak rata dan pada bagian tertentu catnya sangat tebal. Hal ini terdapat pada permukaan yang tegak atau menyudut.
sudut sPRAY
Penyebabnya :
  • Terlalu banyak thinner yang lambat menguap.
  • Lapisan cat terlalu tebal
  • Cat disemprotkan terlalu sering tanpa waktu tunggu yang cukup antara pelapisan yang satu dengan lapisan berikutnya.
  • spray gun terlalu dekat dengan permukaan yang disemprot.
  • Tekanan udara rendah.
  • Cairan yang keluar dari alat semprot (spray gun) terlalu banyak.
  • Viskositas cat spray terlalu rendah.

 7.Dry spray (Kasar)

Pada permukaan part yang dicat terjadi kasar dan tidak rata.
Penyebabnya :
  • Thinner/pengencer terlalu cepat menguap.
  • Viskositas terlalu rendah.
  • Tekanan udara penyemprotan terlalu tinggi
  • Lapisan terlalu tinggi (ketebalan lapisan kurang)
  • spray gun terlalu jauh dari permukaan yang disemprot.
  • spray gun digerakkan terlalu cepat.

.8. Beda warna  (Belang)

Warna yang dihasilkan oleh cat tidak sesuai dengan standar warna.
Penyebabnya :
  • Adanya endapan dalam drum atau tangki karena tidak diaduk atau pengadukan yang kurang sempurna.
  • Lapisan cat terlalu tinggi sehingga kelihatan cat dasarnya.
  • Teknik Spray yang kurang benar, terutama pada cat metalik
  • Proses pengecatan yang berbeda dari satu bagian dengan bagian yang lainnya.
  • Adanya kontaminasi spray gun yang berasal dari warna yang dipakai sebelumnya.
  • Adanya kontaminasi antara cat atau thinner yang dipakai.
  • Penambahan katalis tanpa mengatur kembali teknik penyemprotannya. Penambahan katalis sering kali memerlukan karakteristik spray yang berbeda.

9. Said scratches/sanding mark (goresan amplas)

Lapisan cat yang kurang mengkilap dan cacat cat dasar atau logam membayang pada permukaan.Lapisan cat biasanya rata tanpa ada kulit jeruk.
Penyebabnya :
  • Lapisan cat terlalu tipis
  • Cat dasar diamplas dengan amplas yang terlalu kasar.
  • Menekan terlalu keras pada saat mengamplas.
  • Cat dasar kurang kering.
  • Goresan-goresan yang kasar pada logam.
  1. Kurang mengkilap (Burem)

Permukaan lapisan cat kurang mengkilap dan kurang memantulkan sinar.
Penyebabnya :
  • Mengecat diatas permukaan yang mengandung air.
  • Memakai thinner yang bermutu rendah dan terlalu cepat menguap, sehingga permukaan lapisan cat terlalu cepat mengering dan sebagian thinner terjebak di bawahnya.
  • Lapisan cat terlalu tipis.
  • Permukaan lapisan cat rata dan berkulit jeruk (teknik Spray kurang benar).
  • Pemakain cat dasar kasar, berkulit jeruk dan mempunyai bekas amplas yang kasar.
  • Kelembaban ruangan terlalu tinggi.
  1. Dirty (Kotor)

Adanya partikel yang ukuran dan bentuknya tidak sama pada daerah yang mengalaminya.
Penyebabnya :
  • Kipas exhaust tidak dibersihkan atau macet
  • Sirkulasi udara tidak benar
  • Filter tidak dibersihkan secara berkala
  • Kurangnya perawatan pada oven dan booth :
  • Cat-cat yang sudah mengeras pada selang atau peralatan semprot yang lain.
  • Kesalahan pada penyaringan cat.
  • Daerah pengecatan dan sekitarnya kurang bersih
  • Cat atau thinner sudah terkontaminasi
  • Debu-debu dari pengamplasan sebelumnya yang belum dibersihkan.
  • Permukaan sebelum pengecatan kurang bersih.
  1. Cat lunak

Lapisan cat mudah tergores dengan kuku dan tidak tahan terhadap pelarut/thinner.
Penyebabnya :
  • Temperatur oven terlalu rendah
  • Lapisan cat terlalu tebal
  • Jumlah katalis yang dipakai kurang, untuk cat yang memakai katalis (Top coat ).
  1. Cat berbintik-bintik (seeding)

Adanya pertikelpartikel yang mempunyai ukuran dan bentuk yang sama yang terdistribusi secara merata pada lapisan cat.
Penyebabnya :
  • Lapisan cat terlalu tipis.
  • Cat tidak disaring.
  • Adanya kesalahan pada penyaringan cat.
Demikian Sob .. berbagai macam defect  yg sering kita jumpai
Artikel di atas saya kumpulkan dari beberapa sumber dan mengalami beberapa penyesuaian.
Semoga bermanfaat guys…


Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More