6 major loss ini akan terlihat secara jelas dari nilai OEE untuk masing-masing komponen. Misalkanavailability-nya rendah, maka improvement difokuskan untuk meningkatkan uptime mesin dan mempercepat waktu setup. Rate improvement berfokus pada menghilangkan mesin idle karenaidle minor stoppages, mesin jalan dengan kecepatan dibawah kecepatan normal, idle karena ketidak tersediaan manpower, idle karena ruangan tidak memenuhi spesifikasi, atau idle karena keterlambatan jadwal (WIP terlambat). Quality rate akan berfokus untuk improvement dalam hal pencegahan produk scrap atau terjadinya rework.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan 6 major losses diantaranya: Waktu setup lama karena tidak adanya operator, tidak adanya material, changeover produk yang lama, adjustment mesin,warming up, dsb. Unplanned downtime karena mesin rusak, tooling yang salah, atau terjadi perbaikan mesin diluar rencana. Minor stoppages karena mesin berhenti cukup sering meskipun durasinya tidak lama. Reduced speed karena operator yang tidak skill dan komponen mesin yang sudah aus. Serta scrap yang terjadi selama proses produksi. Improvement dari indikator OEE ini erat kaitannya dengan initiatif implementasi TPM.
Autonomous Maintenance adalah salah satu prinsip dalam Lean yang fokus pada improvementmesin. Bagian utama dari beberapa pilar Total Productive Maintenance. Beberapa tujuan yang ingin dicapai oleh autonomous maintenance adalah:
- Mencegah dan mengurangi lama waktu mesin downtime
- Mencegah defect dari proses mesin
- Mempercepat penanganan terhadap mesin downtime
- Meningkatkan ketahanan mesin
- Menjaga mesin dalam kondisi selalu bersih dan prima
- Mencegah kerusakan mesin yang lebih parah
- Meningkatkan pemahaman operator dan skill tentang mesin
- Operator yang memahami dan mampu melakukan perawatan dasar dari mesin
- Mengurangi resiko kecelakaan kerja karena operator paham sistem safety dari mesin
0 komentar:
Posting Komentar